Jumat, 16 Februari 2024

Fenomena Silent Majority Menangkan Paslon di Quick Count, Ini Kata Akademisi FISIP UB

Dampak dan Analisis Hasil Pemilu 2024 Silent Majority: Suara Besar dari Grass-root.

Fenomena Silent Majority Menangkan Paslon di Quick Count, Ini Kata Akademisi FISIP UB


Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah menunjukkan pola baru dalam dinamika politik Indonesia. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah munculnya istilah "Silent Majority". Istilah ini merujuk pada kelompok pemilih yang tidak terlibat secara aktif dalam perdebatan publik namun memiliki dampak signifikan dalam hasil pemilihan. Dalam konteks Pemilu 2024, Silent Majority memainkan peran penting dalam menentukan perolehan suara pasangan calon.

Peran Silent Majority dalam Pemilu

Silent Majority terdiri dari warga grass-root yang tidak secara aktif terlibat dalam perdebatan politik publik. Mereka seringkali merasakan manfaat dari program-program pemerintah dan menjadi penentu suara yang cukup signifikan. Dalam pemilihan kali ini, kehadiran Silent Majority menjadi sorotan karena peran mereka yang cukup besar dalam memberikan dukungan pada salah satu pasangan calon.

Analisis Fenomena Silent Majority

Dukungan Terhadap Pasangan Calon 02

Pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berhasil meraih perolehan suara yang signifikan, terutama dari Silent Majority. Fenomena ini menunjukkan bahwa pasangan calon tersebut mampu membangun koneksi emosional dan mendapatkan simpati dari masyarakat grass-root. Dukungan ini dapat menjadi cerminan dari persepsi masyarakat terhadap perjuangan politik yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.

https://maklumatpublik.blogspot.com/

Persepsi Terhadap Politik Liberal

Analisis terhadap Silent Majority juga mengindikasikan bahwa masyarakat Indonesia masih belum sepenuhnya siap menghadapi pertarungan politik yang bersifat liberal. Pertarungan terbuka, perbedaan pendapat, dan saling serang antar kubu politik belum sepenuhnya diterima oleh masyarakat. Dalam konteks ini, adanya Silent Majority menjadi bukti bahwa masih banyak masyarakat yang lebih memilih untuk diam namun memberikan suara pada saat yang tepat.

Pengaruh Politik Kontemporer

Peran Selebgram dan Influencer

Salah satu faktor yang memengaruhi terbentuknya Silent Majority adalah politik kontemporer yang melibatkan selebgram dan influencer. Upaya pasangan calon dalam menggerakkan anak muda melalui cara yang menghibur dan mengasyikkan menjadi strategi yang cukup efektif. Hal ini menunjukkan bahwa politik juga dapat dijadikan sebagai bagian dari hiburan dan gaya hidup, sehingga meningkatkan partisipasi pemilih muda.

Implikasi Bagi Dinamika Politik Indonesia

Hasil Pemilu 2024 dan fenomena Silent Majority membawa implikasi signifikan bagi dinamika politik Indonesia. Meskipun terdapat polarisasi dan perbedaan pendapat, partisipasi masyarakat, terutama dari grass-root, menjadi elemen penting dalam menentukan arah perubahan politik di negeri ini. Dengan demikian, pemahaman akan peran Silent Majority menjadi kunci dalam merumuskan strategi politik yang efektif di masa depan.