Kamis, 29 Februari 2024

Dari Preman ke Religius: Transformasi Hercules dari Bongkaran hingga Kini

Pada era 1990-an, Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikenal sebagai kawasan yang dikuasai oleh preman yang disegani, termasuk sosok Rosario de Marshall atau yang lebih dikenal dengan nama Hercules. Namun, perjalanan Hercules tidak berhenti di sana. Meski sudah tak lagi menduduki daerah tersebut, namanya masih melekat erat dengan Tanah Abang.


Sejak memutuskan menjadi mualaf pada tahun 2010, Hercules telah mengalami transformasi yang luar biasa. Dulu dikenal sebagai preman yang menakutkan, kini ia telah menjadi sosok religius dan mendekatkan diri dengan sejumlah ulama, termasuk Gus Miftah. Bersama Gus Miftah, Hercules menceritakan bagaimana masa lalunya yang penuh dengan kekuasaan dan keberanian.


"Saat saya jadi gelandangan (preman), daerah lembah hitam Jakarta itu kita kuasai semua ya, dan lumayan lah hampir ratusan lah tapi ini orang pemberani semua, siap mati semua," ujar Hercules kepada Gus Miftah. Kisah masa lalunya membuka mata bahwa Hercules dahulu memiliki banyak anak buah yang mengelilinginya dan mampu menguasai sebagian wilayah Tanah Abang.


Mendengar kisah Hercules, Gus Miftah terkejut. Hercules mengungkapkan bahwa dahulu pendapatannya luar biasa, dengan mampu meraup hasil hingga Rp1 juta dalam satu malam, dan total pendapatan bisa mencapai Rp30 juta dalam sebulan. Namun, Hercules juga mengungkapkan sisi gelap dari kekuasaannya. Daerah lembah hitam yang dulu ia kuasai dipenuhi dengan aktivitas perjudian, minuman keras, dan bahkan prostitusi.


"Karena memang daerah lembah hitam ini tinggal tergantung kitanya aja, kalau berani mati ya pasti dapat. Lembah hitam ini macam-macam, ada judi, ada tempat minuman-minuman banyak, termasuk prostitusi. Tapi di dalam itu orang mati hampir tiap malam," ujar Hercules.


Namun, perjalanan Hercules tidak berhenti di sana. Keputusannya untuk menjadi mualaf telah mengubah hidupnya secara drastis. Kini, Hercules tidak lagi terlibat dalam dunia kegelapan yang pernah ia kuasai. Ia telah menemukan kedamaian dalam agamanya dan menjadi contoh nyata bahwa setiap orang bisa berubah menjadi lebih baik.


Dengan mendampingi Prabowo-Gibran di KPU RI dan mendekatkan diri dengan ulama seperti Gus Miftah, Hercules telah menemukan tujuan hidup yang lebih mulia. Transformasi dari preman ke sosok yang religius adalah contoh inspiratif tentang kekuatan perubahan dan kemampuan manusia untuk memperbaiki diri.


Melalui perjalanan hidupnya, Hercules mengajarkan kita bahwa tidak ada yang tidak mungkin dalam hal transformasi pribadi. Meskipun masa lalu mungkin gelap, dengan tekad dan keinginan yang kuat, setiap orang dapat menemukan cahaya di tengah kegelapan dan menjadi pribadi yang lebih baik.