Minggu, 06 April 2025

Korea Selatan Geram! Media Sindir Taeguk Warriors Setelah Kalah dari Timnas Indonesia U-17

 


MAKLUMATPUBLIK - WWW.BET-888.ORG  Korea Selatan, Xportsnews, menyindir Timnas Korea Selatan U-17 yang kalah dari Timnas Indonesia U-17. Media Korea Selatan itu menilai kekalahan Taeguk Warriors muda itu sanagt melakukan karena seakan memperlihatkan runtuhnya sepakbola Korea.

Ya, Timnas Indonesia U-17 baru saja mempermalukan Korea Selatan U-17 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, pada Jumat 4 April 2025 malam WIB. Pada laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025 itu, Garuda Asia menang dengan skor 1-0 berkat gol Evandra Florasta di menit 90+2.

1. Sindiran Media Korea Selatan

Menanggapi hasil itu, Xportsnews menilai kekalahan Taeguk Warriors muda sebagai pukulan telak untuk sepakbola Korea Selatan. Sebab berstatus sebagai unggulan dan yang terkuat di Grup C, Korea Selatan U-17 justru langsung tumbang di laga perdana dan dari Timnas Indonesia U-17.

Bahkan Xportsnews menilai ada potensi Korea Selatan U-17 tersingkir dari fase grup Piala Asia U-17 2025 jika kembali kalah. Sebagai informasi, Korea Selatan U-17 tinggal menyisakan dua laga, yakni melawan Afghanistan (8 April 2025) dan Yaman (11 April 2025).

"Sepakbola Korea runtuh! Kekalahan mengejutkan 0-1 dari Indonesia. Berisiko tersingkir di babak penyisihan grup (Piala Asia U-17)," judul artikel dari xportsnews dilansir, Sabtu (5/4/2025).

2. Frustrasi Lawan Timnas Indonesia U-17

Dalam laga itu, Korea Selatan melakukan 21 kali tembakan ke gawang tim asuhan Nova Arianto. Akan tetapi, tembakannya hanya 3 yang mengarah ke gawang.

Sementara itu, Timnas Indonesia U-17 melakukan lima kali tembakan ke gawang. Namun, hanya dia tembakan yang mengancam gawang Korea Selatan dalam laga tersebut.

Young Taeguk Warriors -julukan Korea Selatan U-17- juga mendominasi dari segi penguasaan bola atas Timnas. Lantaran, persentase penguasaan bola 68 persen berbanding dengan 32 persen.



Narasumber https://maklumatpublik.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://allmy.bio/bet888daftar

https://magic.ly/bet888gacor




Tragedi Pantai Ammani Pinrang: 6 Orang Terseret Arus, 3 Tewas

 


MAKLUMATPUBLIK — WWW.SLOT1000K.COM Peristiwa tragis menimpa 6 warga Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang tengah menikmati libur lebaran di kawasan wisata Pantai Ammani, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sabtu (5/4/2025). Keenam orang itu dilaporkan hanyut terseret arus laut saat asyik berenang, nahasnya tiga orang ditemukan tidak bernyawa dan tiga lainnya berhasil diselamatkan. 

"Enam orang dilaporkan terseret arus laut saat berenang, tiga di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Operasi Siaga dan SAR Basarnas Makassar, Andi Sultan, Sabtu (5/4/2025). 

Menurutnya, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 14.00 Wita, saat keenam korban tengah menikmati waktu berenang di laut. Diduga, arus bawah laut yang kuat menyeret para korban menjauh dari bibir pantai, dan menyebabkan mereka kesulitan menyelamatkan diri.

Tiga korban yang berhasil selamat yakni Agustriadi (25), Ciko (22), dan Nurlina (31), semuanya merupakan warga Sengkang, Kabupaten Wajo.

Sementara tiga lainnya dinyatakan meninggal dunia, yaitu Andi Rahma (18), Ari alias Faril (25), dan Wangsa (35), juga berasal dari Sengkang.

Warga sekitar yang melihat kejadian, sempat berupaya menolong korban, sebelum tim penyelamat tiba di lokasi. Namun, derasnya arus laut menyulitkan proses penyelamatan.

Ketiga korban meninggal telah dievakuasi ke rumah duka masing-masing, sementara korban selamat telah mendapat perawatan medis, untuk memastikan kondisi fisik dan psikologis mereka stabil.

Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, saat beraktivitas di kawasan pantai, terutama ketika kondisi cuaca dan arus laut tak menentu.

Pihak berwenang diharapkan meningkatkan pengamanan, dan memasang tanda peringatan bahaya di titik-titik rawan, agar kejadian serupa tidak terulang.

Sultan menyebutkan, pukul 12.00 Wita rombongan 18 orang wisata libur lebaran dari Wajo tiba di tempat wisata Pantai Harapan Ammani. 

"Pukul 15.00 Wita 10 orang mandi-mandi di laut. Pukul 15.30 Wita 6 orang usia remaja hanyut di laut tidak bisa berenang," ujarnya.

Data BPBD juga menyebutkan, 6 korban tenggelam, 3 korban berhasil selamat dan 3 meninggal dunia. "Korban terakhir ditemukan Pukul 16.30 sejak korban hanyut," ungkapnya. 

BPBD dan Aparat Pos AL Pinrang mengimbau agar masyarakat waspadai tinggi muka air ombak laut ± 1 meter sejak siang hari. Kini, para korban yang merupakan warga Sengkang, Kabupaten telah dievakuasi ke rumah masing-masing. 



Narasumber https://maklumatpublik.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

https://kera4dku.blogspot.com/




Delapan Pemanah Indonesia Siap Tantang Dunia di Piala Dunia Panahan 2025 di AS

 


MAKLUMATPUBLIK - WWW.SLOT-500.ORG Sebanyak delapan pemanah Indonesia ambil bagian dalam seri perdana Piala Dunia Panahan atau Archery World Cup 2025 yang digelar di Auburndale, Florida, Amerika Serikat, pada 8–13 April.

"Mereka sudah berangkat menuju Amerika Serikat tadi malam," ujar Sekretaris Jenderal PB Perpani Irawadi Hanafi kepada ANTARA, Sabtu.

Irawadi mengatakan ini menjadi ajang uji coba pertama bagi skuad Merah Putih pada awal musim kompetisi internasional tahun ini.

Dia juga mengatakan atlet yang tampil merupakan yang terbaik dari recurve dan compound. Mereka adalah Riau Ega Agata Salsabila, Ahmad Khoirul Baasith, Alvianto Bagas Prastyadi, Gusti Fazli Kertinegoro, Diananda Choirunisa, Syifa Nurfifah Kamal, Ayu Mereta Dyasari, dan Fathya Erista Maharan.

Para atlet didampingi pelatih Kyung Chul Lee, Hendra Setiawan, Rizki Ferdiansyah, serta ofisial Abdul Razak.

Irawadi mengungkapkan keikutsertaan ini bukan semata berburu gelar, melainkan sebagai bagian dari pembentukan performa atlet. Namun demikian, Perpani tetap membidik hasil terbaik.

"Targetnya semifinal recurve putri," ujar Irawadi.

Pelatih Hendra Setiawan sebelumnya juga memastikan para atlet sudah menjalani program latihan intensif sebelum keberangkatan.

"Menjelang keberangkatan, kami tidak menaikkan intensitas latihan, hanya mempertahankan jumlah anak panah yang ditembakkan agar tetap stabil,” katanya.

Piala Dunia Panahan 2025 akan digelar dalam empat seri sebelum mencapai babak final. Setelah Florida, seri kedua akan berlangsung di Shanghai, China (6–11 Mei), kemudian Antalya, Turki (3–8 Juni), dan Madrid, Spanyol (8–13 Juli). Final akan digelar di Nanjing, China, pada 17–19 Oktober, menampilkan delapan pemanah terbaik dari setiap kategori.

Salah satu perubahan penting tahun ini adalah dihapusnya babak eliminasi awal pada setiap seri. Hanya 64 pemanah terbaik dari babak kualifikasi yang langsung lolos ke sistem gugur tanpa adanya bye. Hal ini membuat persaingan sengit sejak awal.

Pada tiap seri, pemanah recurve akan bertanding dari jarak 70 meter dengan target 122 cm, sementara pemanah compound beradu akurasi dari jarak 50 meter dengan target berdiameter 80 cm. Kualifikasi dilakukan melalui 72 anak panah, yang hasilnya menentukan unggulan untuk fase eliminasi.

Sistem pertandingan berbeda untuk masing-masing kategori. Recurve menggunakan sistem set, sementara compound memakai akumulasi skor. Jika terjadi skor imbang, pertandingan ditentukan lewat shoot-off atau adu satu anak panah yang paling mendekati pusat target.



Narasumber https://maklumatpublik.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin


Sabtu, 05 April 2025

Banyak Warga RI Kumpul Kebo, Wilayah Ini Jadi Pusat Keramaian

 


MAKLUMATPUBLIK - WWW.BET-888.ORG 'Kumpul Kebo' dikenal sebagai fenomena pasangan muda-mudi tanpa ikatan pernikahan yang tinggal bersama. Belakangan, makin banyak masyarakat Indonesia yang melakukan hal ini.

Terbaru, fenomena kumpul kebo juga terjadi di jejeran Aparatur Sipil Negara (ASN). Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif memecat 8 ASN yang dinilai melanggar.

Adapun pelanggarannya beragam, mulai dari tidak masuk kerja, penyalahgunaan narkoba, hingga kumpul kebo.

Sebelumnya, The Conversation melaporkan fenomena kumpul kebo disebabkan adanya pergeseran pandangan terkait relasi dan pernikahan. Saat ini, tidak sedikit anak muda yang memandang pernikahan adalah hal normatif dengan aturan yang rumit.

Sebagai gantinya, mereka memandang 'kumpul kebo' sebagai hubungan yang lebih murni dan bentuk nyata dari cinta. Di wilayah Asia yang menjunjung tinggi budaya, tradisi, serta agama, 'kumpul kebo' masih menjadi hal tabu. Kalaupun terjadi, 'kumpul kebo' biasanya hanya berlangsung dalam waktu yang singkat dan dinilai sebagai langkah awal menuju pernikahan.

Di Indonesia, studi pada 2021 berjudul The Untold Story of Cohabitation mengungkapkan bahwa 'kumpul kebo' lebih banyak terjadi di wilayah bagian Timur yang mayoritas penduduknya non-Muslim.

Menurut peneliti ahli muda dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yulinda Nurul Aini, setidaknya ada tiga alasan mengapa pasangan di Manado yang merupakan lokasi penelitiannya memilih untuk 'kumpul kebo' bersama pasangan.

Alasan itu antara lain terkait beban finansial, prosedur perceraian yang terlalu rumit, hingga penerimaan sosial.

"Hasil analisis saya terhadap data dari Pendataan Keluarga 2021 (PK21) milik Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 0,6 persen penduduk kota Manado, Sulawesi Utara, melakukan kohabitasi," ungkap Yulinda beberapa saat lalu.

"Dari total populasi pasangan kohabitasi tersebut, 1,9% di antaranya sedang hamil saat survei dilakukan, 24,3% berusia kurang dari 30 tahun, 83,7% berpendidikan SMA atau lebih rendah, 11,6% tidak bekerja, dan 53,5% lainnya bekerja secara informal," lanjutnya.

Akibat Kumpul Kebo

Yulinda menyebut, pihak yang paling berdampak secara negatif akibat 'kumpul kebo' adalah perempuan dan anak. Dalam konteks ekonomi, tidak ada jaminan keamanan finansial bagi anak dan ibu, seperti yang diatur dalam hukum terkait perceraian. Dalam kohabitasi, ayah tidak memiliki kewajiban hukum untuk memberi dukungan finansial berupa nafkah.

"Ketika pasangan kohabitasi berpisah, tidak ada kerangka regulasi yang mengatur pembagian aset dan finansial, alimentasi, hak waris, penentuan hak asuh anak, dan masalah-masalah lainnya," terang Yulinda.

Sementara itu dari segi kesehatan, 'kumpul kebo' dapat menurunkan kepuasan hidup dan masalah kesehatan mental. Sejumlah penyebab dampak negatif akibat kohabitasi adalah minimnya komitmen dan kepercayaan dengan pasangan dan ketidakpastian tentang masa depan.

Menurut data PK21, sebanyak 69,1% pasangan kohabitasi mengalami konflik dalam bentuk tegur sapa, 0,62% mengalami konflik yang lebih serius seperti pisah ranjang hingga pisah tempat tinggal, dan 0,26% lainnya mengalami konflik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Lalu, anak-anak yang lahir dari hubungan kohabitasi juga cenderung mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kesehatan, dan emosional.

"Anak dapat mengalami kebingungan identitas dan memiliki perasaan tidak diakui karena adanya stigma dan diskriminasi terhadap status 'anak haram', bahkan dari anggota keluarga sendiri," kata Yulinda.

"Hal ini menyulitkan mereka untuk menempatkan diri dalam struktur keluarga dan masyarakat secara keseluruhan," ia menjelaskan.



Narasumber https://maklumatpublik.blogspot.com/

https://heylink.me/bet888alternatif

https://allmy.bio/bet888daftar

https://magic.ly/bet888gacor

Gempa Megathrust M9,2 Guncang Bumi, Orang Terlempar Seakan Kiamat

 


MAKLUMATPUBLIK - WWW.SLOT1000K.COM Sejak pindah dari Massachusetts ke Alaska, pasangan suami-istri, Bob Arwezon dan Alice, disibukkan oleh urusan rumah. Sebagai pasutri baru, dia harus membenahi rumah demi bisa hidup nyaman dan menggapai kehidupan paripurna sembari menikmati alam Alaska.

Maka, sejak pagi hari tanggal 27 Maret 1964, keduanya sibuk mengotak-atik rumah. Bob fokus membenarkan atap. Lalu, Alice sibuk urusan domestik. Semua berjalan lancar sampai akhirnya dunia berubah saat jam menunjukkan pukul 5.36 sore.

Tiba-tiba tanah Alaska bergetar hebat. Alice yang baru saja memberi makan anjing langsung kaget. Rasa kaget itu disambut oleh guncangan yang membuat segala benda di atas tanah terlempar dan bergoyang hebat. Begitu juga tubuh Alice yang terlempar.

"Mustahil untuk berdiri saat guncangan paling dahsyat itu," tutur Alice dikutip dari situs ADN.

Saking kuatnya, Alice melihat goncangan berhasil membuat peralatan besar pembersih salju seberat 1-2 ton bergerak kesana-kemari. Dalam kondisi normal, tak mungkin benda itu bisa bergerak sendiri tanpa bantuan mesin.

Di tengah kondisi demikian, Bob juga merasakan hal sama. Ketika goncangan terjadi, Bob sedang berada di atap. Dia melihat dunia bergerak tanpa arah. Dia sendiri selamat karena nangkring di atas atap. Untungya, Alice dan Bob bisa selamat. Rumah mereka hanya mengalami sedikit kerusakan karena berbahan dasar anti-gempa.

Nasib berbeda justru dialami oleh Nancy Bidwell. Ketika getaran hebat terjadi, anak berusia 10 tahun itu sedang berada dalam rumah. Dalam beberapa detik, semua benda bergerak. Barang yang ringan langsung terlempar begitu saja. Lalu, lantai rumahnya terbelah menjadi dua.

Entah apa yang dipikirkan Nancy. Dalam kondisi demikian dia tak pergi ke luar rumah, tetapi bergegas ke lantai dua. Dia kemudian melihat kondisi lebih parah. Sejauh mata memandang, semua bergerak dan terlempar. Rasa takut baru terasa.

"Semuanya bergerak, seperti ombak yang tergulung di lautan," kenang Nancy.

Dia pun berlari sekuat tenaga, melintasi benda-benda jauh dan retakan, sampai akhirnya tiba di luar rumah. Tak lama kemudian getaran pun berhenti. Kerusakan ada dimana-mana. Jalanan terbelah. Banyak bangunan rata dengan tanah.

Dalam situasi normal, otoritas terkait mengungkap getaran gempa dikategorikan sebagai megatrusht, yakni mencapai M9,2-9,3. Ini menjadi gempa terbesar sepanjang sejarah dunia yang sampai sekarang tak terkalahkan.

Pemerintah Alaska dalam situ resminya menyebut, gempa membuat tanah longsor, likuifaksi, hingga semua bangunan rentan runtuh. Bahkan di pesisir, terjadi juga tsunami setinggi 67 Meter. Akibat Alaska masih sepi penghuni, korban jiwa hanya mencapai 131 orang. Namun, kerugian mencapai US$ 3,1 miliar.

Kejadian gempa dahsyat terbesar sepanjang sejarah yang melanda Alaska pada akhirnya menjadi pelajaran bagi masyarakat dunia. Di balik kehidupan yang kelihatannya damai, ada potensi gempa besar mengintai. Manusia tak bisa memprediksi gempa. Satu-satunya cara adalah belajar berdamai dengan alam.



Narasumber https://maklumatpublik.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

https://kera4dku.blogspot.com/

Timnas Indonesia U-17 Tundukkan Korea Selatan 1-0 di Piala Asia U-17 2025

 


MAKLUMATPUBLIK WWW.SLOT-500.ORG Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-17 mengalahkan Korea Selatan U- di laga perdana Grup C Piala Asia U-17 2025, pada Jumat (4/4/2025) malam WIB. Bermain di Stadion Prince Abdullah Al Faisal, Jeddah, Arab Saudi, tim asuhan Nova Arianto tersebut tepatnya berhasil menang 1-0 berkat gol Evandra Florasta di akhir laga.

Dengan hasil kemenangan itu, maka Timnas Indonesia U-17 berhasil mengamankan 3 poin yang sangat penting. Mengingat Korea Selatan U-17 adalah salah satu tim terkuat di Grup C.

Selanjutnya, Garuda Asia –julukan Timnas Indonesia U-17– masih menyisakan dua laga lagi, yakni melawan Yaman U-17 dan Afghanistan U-17. Untuk lolos fase grup dan lanjut ke perempatfinal, Timnas Indonesia U-17 wajib finis dua besar di Grup C.

Jalannya Pertandingan

Babak Pertama

Timnas Korea Selatan sejak menit pertama mampu mendominasi jalannya pertandingan. Setidaknya, 60 persen lebih penguasaan bola dimiliki oleh Korea Selatan U-17.

Sembilan tembakan pun berhasil dilepaskan Korea Selatan, sementara Timnas Indonesia U-17 hanya satu dan itu bukan shot on target. Hanya saja, Garuda Asia sempat mengancam gawang Korea Selatan U-17 via Mierza yang sempat duel 1 vs 1 dengan kiper lawan.

Sayang, Mierza telat melepas tembakan sehingga bola mampu diamankan kiper tim lawan. Sisanya, Korea Selatan U-17 lebih banyak menekan Garuda Asia.

Beruntung banyak dari pemain Korea Selatan U-17 memiliki finishing yang buruk, sehingga peluang emas pun gagal menjadi sebuah gol. Selain itu, lini pertahanan Timnas Indonesia U-17 juga bermain baik, terutama Dafa yang berdiri di bawah mistar gawang.

Pada akhirnya, hingga babak pertama berakhir skor masih 0-0. Korea Selatan berhasil mendominasi dan mengancam gawang Timnas Indonesia U-17.

Hanya saja pasukan Nova Arianto bermain baik di lini belakang. Sehingga skor masih sama kuat.

Babak Kedua

Pada awal babak kedua, Nova Arianto langsung melakukan pergantian pemain. Gholy dengan Fandi Ahmad.

Korea Selatan U-17 sendiri masih mendominasi jalannya pertandingan di babak kedua ini. Hanya saja, lagi-lagi pertahanan Timnas Indonesia U-17 tampil begitu solid.

Lalu di akhir laga, Timnas Indonesia U-17 mendapatkan hadiah penalti karena pelanggaran handball di area terlarang. Sayangnya, Evandra Florasta gagal mengeksekusi tendangan penalti tersebut.

Kendati demikian, gol tetap tercipta karena setelah tendangan ditepis, Evandra mampu mengejar bola muntahan dan memasukkannya ke gawang. Garuda pada akhirnya unggul 1-0 dan skor tersebut bertahan sampai akhir.



Narasumber https://maklumatpublik.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin